PALEMBANG – Nama Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin, belakangan
hangat dibicarakan di kancah percaturan politik nasional. Ketua DPD I
Partai Golkar Sumsel itu, diprediksi mendapat dukungan kuat dari DPP
Golkar untuk menjadi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta. Apalagi, PPP
sudah menyatakan mendukung Alex.
Lantas bagaimana peta politik pemilihan gubernur (Pilgub) Sumsel
2013 dengan majunya Alex di DKI Jakarta? Benarkah kandidat yang selama
ini mulai terang-terangan maju pada Pilgub Sumsel nanti, mendapat ”angin
surga”?
Jawaban beragam diberikan para kandidat. Namun, yang
jelas mereka mendukung Alex maju ke DKI 1. ”Begini, saya bangga sebagai
wong Sumsel dengan majunya Pak Alex di DKI. Kita mendukung dan berdoa
beliau menang,” kata H Herman Deru, bupati OKU Timur yang sudah sejak
lama memastikan diri maju pada Pilgub Sumsel 2013 mendatang ketika
dimintai tanggapan tadi malam.
Terkait pencalonan Alex di DKI
Jakarta itu, menurut Deru, peta politik Sumsel kemarin dan hari ini
masih sama. Lantaran, pertama Alex belum dinyatakan sebagai calon
gubernur DKI Jakarta. Lalu, kedua hasil pemilukada DKI belum ada.
”Kalau Pak Alex sudah ditetapkan sebagai cagub DKI, kita masih
menunggu hasil pilgub. Kalau menang, baru peta politik Sumsel berubah,”
beber Deru yang dikabarkan sudah mendapat dukungan dari PAN dan partai
kecil lainnya. Dalam artian, ketika Alex kalah di DKI nanti, dia masih
mencalon di Sumsel. ”Faktanya seperti itu. Sekali lagi, kita berhitung
Pak Alex masih calon kandidat gubernur Sumsel 2013.”
Selain
Deru, calon kandidat gubernur Sumsel 2013 lain yang mulai sosialisasi
ada Eddy Santana Putra MT (wali kota Palembang), H Ishak Mekki (bupati
OKI), Ridwan Mukti (bupati Mura), Eddy Yusuf (wagub Sumsel), dan tidak
menutup kemungkinan muncul nama lain.
”Kompetisi makin seru,”
ujar Ishak Meki tadi malam. Jika Alex menang di DKI, lanjutnya, peluang
masing-masing kandidat fifty-fifty. ”Kita maju, apalagi Pak Alex sudah
di DKI.”
Dikatakan, dirinya sebagai orang Sumsel bangga dengan
gebrakan Alex. Apalagi, dalam paparan di hadapan pengurus teras DPP PPP,
Alex berjanji selama 3 tahun mampu mengatasi banjir dan kemacetan
selama ini. ”Suatu keinginan yang luar biasa. Menurut saya, Pak Alex
memang cocok di DKI,” kata Ishak, yang ketua DPD Partai Demokrat Sumsel
ini.
Eddy Santana Putra tidak mau mengomentari majunya Alex
Noerdin ke DKI Jakarta. “Saya nggak mau komentar, bukan urusan aku itu.
Tanya Pak Alex saja jadi atau tidak maju,” ujar Eddy singkat.
Namun, lanjutnya, bila pun nantinya Alex Noerdin maju di Pemilukada
Sumsel pun, tak menjadi masalah buatnya. “Kalau aku maju gubernur, siapa
pun nggak jadi masalah. Termasuk Pak Alex Noerdin.”
Wakil
Gubernur Sumsel H Eddy Yusuf SH MM mendukung pencalonan Alex di DKI 1.
“Soal pencalonan ini, beliau sudah pesan sama saya untuk minta dukungan
masyarakat. Sebagai masyarakat Sumsel, mari kita dukung dan kita doakan
beliau,” katanya. Soal kepastian majunya dia dalam Pilgub Sumsel, Eddy
Yusuf belum memastikan secara tegas. Namun, keinginan ke kursi Sumsel 1
pernah tercetus saat Wagub Sumsel itu menghadiri HUT Kabupaten Ogan Ilir
ke-8 di gedung DPRD Ogan Ilir, 7 Januari lalu, Eddy dengan nada
bergurau menyatakan keinginannya untuk mencalonkan diri sebagai gubernur
Sumsel.
Sejauh ini, partai yang menjadi perahu wagub belum
jelas. Meski memang semua kandidat yang sosialisasi berpeluang lolos
karena walau tak didukung oleh parpol masih ada yang namanya jalur
independen.
Lantas jika Alex terpilih di DKI 1, siapa ”anak
emas” yang akan menggantikan posisinya sebagai calon Golkar di Pilgub
Sumsel nanti? Wakil Ketua DPD Golkar Sumsel, Ir Wasista Bambang Utoyo
mengatakan, pihaknya belum menentukan siapa yang bakal maju. “Semua
kader punya peluang untuk maju. Termasuk saya juga bisa maju kalau ada
garis tangannya, tapi itu semua tergantung polling yang akan dilakukan
nanti,” bebernya.
Pendek kata, tambah dia, penilaian ketentuan siapa
yang bakal maju, tak hanya berdasarkan senioritas. Namun, juga
berdasarkan pertimbangan pusat setelah ajuan dari tingkat provinsi.
“Kita bicara nanti soal itu, apakah Bupati Ridwan Mukti belum tahu. Bisa
juga Amirudin Inoed, Muzakir Sai Sohar, Saifuddin Aswari, Djazuli Kuris
atau bisa juga dari anggota dewan,” ungkapnya.
Ia menyebutkan,
Partai Golkar tak sayang melepas kursi di Sumsel I bila nantinya memang
Alex terpilih dalam Pemilukada DKI Jakarta. “Itu artinya Pak Alex laku
juga di Jakarta,” ungkapnya.
Ditambahkannya, masyarakat Jakarta
memang memerlukan kepala daerah yang berani. Hal ini telah dibuktikannya
dalam perhelatan SEA Games XXVI 2011 lalu. “Kota Jakarta perlu yang
berani dan nekat dalam segala hal,” tambahnya seraya mengatakan cuti
dalam Pemilukada DKI Jakarta nanti tak menjadi masalah tinggal menunggu
persetujuan Departemen Dalam Negeri (Depdagri).
Wasista sendiri, 90
persen yakin nama Alex Noerdin akan dipilih DPP Partai Golkar dalam
Pemilukada Gubernur DKI Jakarta. Pasalnya, hasil polling 4 bulan lalu
menunjukkan posisi Alex peringkat dua di bawah Fauzi Bowo. “Kalau beliau
terpilih, jelas yang akan menggantikan (struktur pemerintahan) adalah
wakilnya, Eddy Yusuf.” (rei/asa/nur/tha/ce2)
Alex: Saya Diminta
Sementara itu, Alex Noerdin optimis bisa menjadi pilihan dari Partai
Golkar untuk menjadi cagub DKI 1. ”Kalau jeli, saya ’kan diminta (maju
dalam Pilgub DKI, red), bukan mencalonkan diri. Jadi sudah tahu arahnya
kemana,” ungkap Alex di sela-sela acara ASEAN-India Working Group on
Agricultural and Forestry Cooperation ke-2 di Hotel Aryaduta Palembang,
kemarin (6/3).
Alex mengakui, PPP sudah mengusungnya untuk
menjadi Cagub DKI. ”Iya, PPP sudah,” cetusnya. Soal pemimpin Sumsel ke
depan jika dirinya terpilih di DKI 1, kata Alex, penggantinya harus
lebih baik. ”Perekonomian Sumsel bisa lebih maju dari sekarang. Itu
kalau kalau penggantinya lebih baik dari saya,” ujarnya sembari tertawa.
Diberitakan, Golkar tampaknya memang kuat memajukan Alex Noerdin untuk
posisi Cagub DKI. "Kami memprioritaskan Alex Noerdin untuk maju ke
bursa Pilgub DKI. Foke ninggalin Golkar, jadi Alex Noerdin itu prioritas
utama," kata Sekretaris Fraksi Partai Golkar Ade Komaruddin kepada
wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.
Untuk memenangkan
Alex sebagai Gubernur DKI, Golkar siap merangkul partai besar lainnya.
Baik itu dengan PPP dan Partai Damai Sejahtera (PDS). PPP pun telah
menyatakan dukungnya terhadap Gubernur Sumsel Alex Noerdin.
Hal ini
diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah DKI PPP Lulung Lunggana,
beberapa waktu lalu. Menurutnya, pencalonan Alex sebagai calon gubernur
Jakarta merupakan hasil koalisi PPP dengan Partai Golkar.
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) melalui Ketua DKI Jakarta, M
Taufik menawarkan kereta jika Golkar tidak mendaulat Alex menjadi cgub
DKI 1. Kendati saat ini, Partai Gerindra telah menyatakan dukungan
terhadap mantan Komandan Jenderal (danjen) Marinir Angkatan Laut, Letjen
mar. (purn) Nono Sampono. “Kalau dari partai kita dukung Pak Nono
menjadi Cagub DKI Jakarta. Namun kalau Pak Alex yang hampir pasti
dicalonkan Golkar tidak ada kereta, kami masih membuka diri,” ujar
lelaki yang juga asli Palembang saat menjadi pembicara dialog “Incumbent
atau Figur Baru” di Gedung Dewan Pers kemarin (6/3).
Menerima
tawaran itu Alex bukannya menolak. Malah, ia balik menawarkan kepada
Gerindra untuk merapatkan barisan. “Pak Taufik, kito ‘kan samo-samo wong
Palembang. Ngapolah pilih yang lain. Malah lebih bagus lagi kalau Pak
Taufik bergabung di kereta kami (Golkar),” jawab Alex diiringi tawa
peserta. Selain itu Alex kembali mengumbar janji untuk menuntaskan macet
dan banjir di ibukota DKI Jakarta.
Alex menambahkan, untuk
menjadi seorang kepala daerah cukup mudah. “Pertama lihat pengalaman
sebelumnya dan kalau memilih gubernur pilihlah yang berpengalaman jadi
gubernur. Berikut prestasinya yang diakui selama menjadi kepala daerah,”
lanjut Alex.
Ia juga menegaskan prinsipnya, sekali layar
terkembang pantang mundur. Dalam artian seorang kepala daerah itu, kata
Alex, harus berani. “Harus berani pasang badan dan berdiri paling depan
membela rakyat. Seorang kepala daerah itu juga harusnya berani mengambil
resiko untuk rakyatnya. Nah, macan yang paling berani di Indonesia itu
‘kan macan Sumatera,” tambah Alex melemparkan guyonan. (ran/tha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar